Bekerja menggunakan dua sistem operasi yang berbeda pastilah menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Aplikasi yang digunakan juga tak jarang hanya tersedia untuk satu platform sistem operasi tertentu. Sebagai seseorang yang bekerja di dua platform, Windows di kantor dan Mac ketika di rumah, setidaknya saya harus memastikan bahwa bekerja di kedua platform sistem operasi ini sedikit lebih menyenangkan dari biasanya. Ya, paling tidak untuk sementara waktu.
Windows Management
- Mac: BetterTouchTool
- Windows: WinSplit
Melakukan resize jendela aplikasi meski sebentar pastilah tetap membutuhkan waktu, coba sesekali hitung akumulasi waktu tersebut dalam sehari? Bukan jumlah yang sedikit pastinya. Sayzlim lewat tulisan di blognya memaparkan dengan jelas bagaimana cara mengorganisir jendela aplikasi menggunakan BetterTouchTool dan cara ini saya pakai sampai sekarang ketika bekerja di Mac.
Lain halnya di Windows, meski memiliki fitur Aero Snap untuk pengaturan ukuran jendela aplikasi namun untuk dapat menggunakannya pengguna harus melakukan drag jendela aplikasi ke pinggir layar dan menurut saya solusi ini kurang praktis dibandingkan dengan keyboard shortcuts. Setelah googling akhirnya saya menemukan sebuah aplikasi bernaman WinSplit Revolution yang sayangnya sudah discontinue, namun tenang karena SourceForge memiliki mirror download link (google always know where’s the download link, anyway). Penggunaan WinSplit Revolution pun cukup praktis, cukup tekan CTRL+ALT dan angka di NumPad maka ukuran jendela aplikasi akan secara otomatis mengikuti ukuran pengaturan dari aplikasi WinSplit.
Autotext
- Mac: TextExpander
- Windows: PhraseExpress
Mungkin sebagian masih ada yang berpikir mengapa masih menggunakan autotext untuk melakukan sebuah pekerjaan. Selain bekerja di kantor, saya juga menulis lepas untuk sebuah blog. Menulis menggunakan markdown (one of the greatest thing that enhances writing experiences, try it!) akan jauh lebih menyenangkan menggunakan snippets yang berisi markdown formatting syntax. Dengan demikian yang perlu benar-benar dipikirkan adalah bagaimana menyelesaikan sebuah artikel atau tulisan yang sedang dikerjakan.
Tak hanya snippets yang berisi markdown formatting syntax PhraseExpress ataupun TextExpander juga dapat membantu saya berpindah antar direktori dengan cepat. Terlebih Explorer di Windows memang tak menyenangkan bagi yang sering bekerja dengan banyak folder. Bikin saja snippets yang akan ter-expand menjadi alamat direktori yang sering dikunjungi dan tekan enter. Boom! Tiba deh di direktori atau folder yang diinginkan. Keduanya baik PhraseExpress ataupun TextExpander dapat mengakomodasi kebutuhan saya akan sebuah aplikasi autotext.
Text Editor
- Mac: Byword dan iA Writer
- Windows: Sublime Text 3
Menulis memang bukan hal baru lagi bagi saya namun baru akhir-akhir ini saya bekerja paruh waktu menulis untuk sebuah blog teknologi. Platform Mac sendiri tak pernah kehabisan atau sepi dari berbagai text editor yang berkualitas. Favorit saya ada dua Byword dan iA Writer. Byword karena terintegrasi dengan platform publishi seperti Wordpress, Tumblr dan Blogspot juga iA Writer yang memiliki typhography yang apik dalam aplikasinya menjadikan pengalaman menulis jauh lebih menyenangkan.
Windows? Jangan tanya. Meski banyak text editor yang mendukung markdown syntax namun tak ada yang benar-benar bagus ataupun setidaknya menyamai aplikasi yang ada pada platform Mac. Akhirnya saya melakukan kostumisasi sendiri menggunakan Sublime Text 3 dan Markdown Editing Package dari Brett Terpstra. Cukup memuaskan meski masih jauh dari yang saya harapkan.
Masih banyak kekurangan ataupun hal yang kurang menyenangkan lainnya yang belum saya dapat atasi dari bekerja dengan menggunakan dua sistem operasi yang berbeda. Namun setidaknya saya masih bisa mentolerirnya untuk sementara waktu.